twitter


Perihal etika dan sopan santun dalam dunia bisnis memang tak bisa ditawar. Siapa pun yang bersikap seenaknya, bisa saja langsung turun kredibilitasnya di mata rekan kerja dan para klien.Pernahkah Anda melihat seseorang yang berbicara dengan mulut yang penuh makanan, padahal ia sedang berada dalam jamuan bisnis? Atau pernah merasa tidak nyaman saat berada di satu tempat dan berdiam-diaman dengan rekan kerja yang tidak begitu Anda kenal? Atau mungkin Anda pernah salah kostum saat menghadiri suatu acara resmi?

Sangat tidak menyenangkan dan memalukan jika Anda tertangkap basah berada dalam kondisi yang membuat kredibilitas Anda sebagai seorang pebisnis atau karyawan baik menurun drastis. Karena itulah, dalam kondisi apa pun, terutama saat bertemu dalam rangka pertemuan bisnis, Anda harus bisa menjaga sikap dan diri Anda.
Dana Persia, pemilik DP Image Consulting yang berpusat di Philadelphia, menyoroti beberapa hal penting yang bisa memengaruhi kredibilitas Anda di dunia bisnis.
Aturan makan
Etika saat makan sangat memengaruhi perkembangan karier Anda, demikian menurut Persia. Menurut pendapatnya, perusahaan akan mencermati bagaimana perilaku Anda dalam situasi sosial, terutama jika pekerjaan Anda berkaitan dengan hubungan atau pertemuan dengan klien atau orang penting lainnya.
“Jangan pernah bicara saat mulut Anda penuh makanan dan jangan pernah menunjuk seseorang dengan tangan atau alat apa pun di depan muka mereka,” tegas Persia, seperti dikutip dari careerbuilder.com.
Selain itu, jangan pernah duduk sebelum dipersilakan duduk, jangan pernah melakukan kegiatan apa pun di atas meja sebelum dipersilakan.
Saat duduk, duduklah dengan posisi tegak, dengan kaki menginjak lantai atau disilangkan di tumit. Jangan menyilangkan kaki di atas tumit, karena hal ini akan memberi kesan bahwa Anda merasa tidak nyaman dan juga terlihat terlalu kasual.
Terakhir, jangan minum terlalu banyak karena ini hanya akan membuat Anda kurang fokus dan kurang konsentrasi terhadap pembicaraan yang sedang dilakukan. Saat makan sup, jangan pula terlalu mendekatkan wajah Anda ke sup tersebut saat akan memakannya. Jangan pula terus-menerus memegang sendok tersebut.
Berinteraksi
Pola interaksi juga mempengaruhi hubungan bisnis Anda. Hati-hati dengan aturan mendengarkan, pembicaraan basa-basi, dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan.
Bahasa tubuh menjadi hal pertama yang harus diperhatikan. Apakah Anda berniat melakukannya atau tidak, bahasa tubuh tetap akan terbaca oleh lawan bicara. Karena itulah, ada beberapa tanda bahasa tubuh yang harus Anda mengerti sebelum melakukannya agar tidak disalahpersepsikan oleh lawan bicara Anda.
Misalnya, orang yang menaruh tangan di pinggangnya akan dianggap agresif, sedangkan yang menaruh tangan di lehernya akan dianggap sedangkan berpikir atau mempertimbangkan sesuatu. Sementara itu, orang yang memegang kepalanya dengan kaki disilangkan akan memberi kesan kalau ia orang yang percaya diri dan berkuasa, sedangkan orang yang menggaruk telinganya diasosiasikan sebagai orang yang bingung.
Orang yang sering berkedip menandakan keraguan, sedangkan mengetuk-ngetukkan jari dipercaya sebagai orang yang sudah tidak sabar menunggu.
Mendengarkan
Tak ada perbuatan yang paling tidak sopan selain tidak mendengarkan perkataan yang sedang diucapkan lawan bicara. Persia memberi panduan tentang hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat seseorang sedang berbicara.
Pertama, perhatian saat ada yang sedang berbicara. Jangan sibuk melirik televisi, koran, menatap orang lain, atau melihat kejadian yang sedang berlangsung di sekeliling Anda. Intinya, tetaplah fokus pada pembicaraan tersebut.
Jangan pula menginterupsi saat ia masih berbicara. Setelah selesai mendengarkan perkataan, barulah Anda bicara dan jangan ragu dengan apa yang akan Anda katakan, selama kata-kata tersebut sopan untuk diucapkan.
Pembicaraan ringan atau basa-basi
Dalam sebuah pertemuan yang orang-orangnya tidak terlalu Anda kenal, jangan pernah membicarakan masalah yang sensitif, seperti agama, pandangan politik, atau seks.
Sebaliknya, tak masalah jika Anda ingin bicara tentang politik secara umum, kejadian yang sedang hangat dibicarakan, tentang cuaca, keluarga, atau bahkan rencana liburan atau liburan yang baru saja dilakukan.
Selain itu, Persia mengemukakan bahwa ada beberapa topik yang disukai seseorang jika hal tersebut ditanyakan padanya. Misalnya tentang asal-usul atau kampung halamannya, pendidikannya, atau pembicaraan tentang orang-orang yang menghadiri acar tersebut.
Tabu
Hal terakhir yang harus menjadi perhatian penuh saat melakukan interaksi bisnis maupun interaksi sosial ialah soal hal-hal yang sangat tidak boleh dilakukan atau tabu.
Persia mendaftar beberapa tabu di antaranya merokok, menggunakan obat-obatan terlarang, terus-menerus menggunakan telepon atau sibuk sendiri dengan telepon Anda, melepas sepatu, berkata kasar, dan membersihkan gigi atau hidung di depan umum.
Jadi, berhati-hatilah sebelum Anda melakukan atau mengucapkan sesuatu di depan umum. Bisa jadi, hal tersebut akan merusak kredibilitas Anda di dunia kerja. (Seputar Indonesia/herita endriana)

0 komentar:

Posting Komentar